Posts

Showing posts from February, 2011

Malam itu..

Image
Lihatlah ke langit, bulan itu bulat.. Indah sekali.. Berarti hari ini, malam ini, kita berada di pertengahan bulan, saat laut beriak dan pasang.. Kita terdiam, menatap langit, tanpa berkata.. Namun yakin bahwa suatu saat nanti, dimana pun kamu dan aku berada,  kita akan tetap melihat pada langit yang sama.. menatap bulan yang sama.. Kita diam, sibuk dengan pikiran sendiri.. Mencoba meresapi cinta yang tak juga terucap.. Mencoba menepati janji yang tak kunjung jadi..

Ujian=Uji kompetensi

Ga berasa deh, ternyata udah 2 minggu UAS, hari ini adalah hari terakhir.. Tapi koq masih berasa belom plong ya.. Mungkin karena selasa depan (020311) masih ada ujian komprehensif..huff..berat juga ya..hehe Kadang aku punya impian, KALO aq jadi presiden, aq akan menghapuskan sistem ujian di Indonesia.. Karena pada dasarnya belajar itu menyenangkan, dan ujian itu menyebalkan.. (persepsi pribadi) Satu hal penting yang dapat ku petik dari pendidikan di sekolah tinggi/universitas adalah bahwa mata kuliah apapun yang diambil, akan berguna untuk jurusan yang dijalani.. misalnya.. aku jurusan statistik ekonomi, maka aku harus mengambil/mendapatkan matakuliah ekonometrik. Yang menjadi masalah adalah meskipun aku menyukai pelajaran ekonometrika, tapi koq y ujiannya susah bgt.. aq yang ga ngerti apa emang soal ujiannya yg sulit.. :( Disinilah aku mulai berpikir tentang kompetensi.. Sebagai mahasiswa, aku tau dengan pasti bahwa kegagalan dalam menjawab soal2 ujian ekonometrik, lebih kare

anything i'm not

Yang ada hanya kelu dan bisu.. Karena mulut tak lagi mampu berucap.. dan muka tertunduk dalam.. memaku menekur menghadap bumi.. Yang ada hanya hampa.. Kadang, aku cinta dan dicinta.. Kadang, sama sekali mati rasa.. Tapi kali ini benar-benar kosong dan hampa.. Percuma berteriak, karena meski orang-orang itu mendengarkan, tapi mereka tak memperdulikan.. Aku hidup, di dunia tanpa batas.. Hidup serba ada.. Namun kosong ini membungkamku.. Dan hampa ini menyayat hatiku..

mimpi

Image
Yang paling susah dalam hidup adalah bermimpi, karena tidak semua orang berani untuk bermimpi tinggi.. Bukan karena kita(aq) tak mampu, tapi karena ada rasa pesimis dalam diri yang membuat kita terpaku pada borderline yang kita buat sendiri.. Jalan yang sekarang Q lalui benar2 sulit dan berat, kadang "mimpi" bukanlah satu hal yang patut dikhayalkan sekarang.. Sekarang aq sadar (17/02/2011 :: 15.35 wib) bahwa hidup tak akan ada artinya tanpa mimpi..  Hidup hanyalah jadi hidup ketika tak ada unsur mimpi di dalamnya.. tapi hidup berubah menjadi "kehidupan" saat kita (aq) tau apa yang Q inginkan dan apa yang harus Q raih..  Jauh memang..  Tapi sekarang bukan saatnya mengeluh..  Masih banyak hal yang perlu diraih..  dan Aq masih harus mewujudkan mimpiQ sebelum aq memikirkan hal-hal lain yang terkadang terlalu menyita waktu dan perhatianQ..   Kadang aq merasa aneh harus menuliskan semua hal yang tiba-tiba muncul dipikiranQ, tapi cuma itula

Relationship

Image
kebutuhan seorang wanita adalah merasa dicintai dan dihargai.. apa jadinya sebuah hubungan jika sang lelaki hanya mencintai wanita-nya namun tidak menghargainya. Mungkin kadang kita salah.. Kurang memperhatikan dan kurang menghargai perasaan.. menghargai sosok, tanpa berusaha merubah ataupun menyangkal.. mungkin juga teori di atas berlaku untuk semua hubungan, bukan cuma love relationship.. lebih kepada kodrat kita sebagai manusia.. Tidak salah kan? :D

Karena Suatu Saat Aku akan Bertemu dengan Tuhan-Ku Sendirian

Image
Sebenarnya aku, kamu, kita hidup adalah untuk bertemu dengan Tuhan. Kita berada dalam masa penantian yang panjang di dalam hitungan tahun manusia yaitu selama kita masih hidup. Aku adalah manusia, jadi aku termasuk dalam golongan orang-orang yang menunggu itu. Meskipun kadang aku berusaha melupakan bahwa suatu saat aku akan bertemu dengan Tuhan-ku. Seperti yang banyak dicontohkan oleh teman-temanku, mereka hidup bukan dalam masa penantian akan bertemu dengan Tuhannya. Hidup indah yang tanpa beban.                 Sejenak aku jadi bertanya, apakah menanti pertemuan dengan Tuhan adalah suatu beban? Tentu saja bukan. Karena Dia adalah seperti rumah tempat kita pulang. Pintunya akan tetap terbuka hingga semua orang pulang. Tentu kita tak akan pernah tidak pulang meski kadang ada rasa malas untuk pulang karena kita terlalu lama bermain-main di luar rumah. Permainan yang sangat menyenangkan hingga malas untuk berhenti dan pulang.                 Jadi kesimpulan sementaraku adalah bah

miss solusi?

banyak hal yang sekarang berada tidak pada tempatnya.. meskipun yang sudah dari dulu q sadari kalo tempatnya pun tak dapat aku deteksi. seolah-olah banyak hal yang sekarang terjadi itu adalah hal-hal yang seharusnya tidak terjadi.. hal-hal yang seharusnya bisa aku hindari.. namun apa daya.,. udah terlanjur basah.. yang harusnya terjadi sekarang adalah bagaimana aku bisa menemukan solusi terbaik untuk semua hal yang sekarang terjadi itu.. tapi bingung juga ya.. karena aq bukanlah "miss solusi" tapi dari dulu aq sudah mengecap diriku menjadi seorang "miss trouble" hehe.. truz dimana bisA q temukan solusi itu? Lega bgt nih rasanya ketika aq menyadari bahwa status sebagai miss trouble telah membuatQ memiliki banyak sekali pengalaman bodoh,,tapi semua pengalaman bodoh itu dapat menjadikanQ pintar.. bukan dalam hal menemukan solusi tapi mengidentifikasi ada atau tidaknya masalah dalam setiap kondisi yang q alami.. itulah nikmatnya menjadi miss trouble hehe..

Dibalik Status FB ^^

Status Fb saya hari ini (02022011) dimano bumi dipijak disitu langik dijunjuang **alam takambang jadi guru :D Tadi siang, pulang dari BI saya naik kopaja 502 jurusan kp.melayu-tanah abang..  Pas di tugu tani, kopajanya mw belok ke arah cikini..  Kebetulan di persimpangannya ada kaca, dan saya tidak sengaja melihat bayangan kopaja yang lagi saya naiki..  Otomatis saya senyum, karena tiba2 saya ingat masa2 jadi anak SMA di padang.. Percayalah kawan, di Padang saya akan berpikir berkali-kali untuk naik sebuah angkutan umum..hehe Kualifikasinya harus terpenuhi.. tapi ini Jakarta, kawan, tak guna penampilan yang penting sampai ke tujuan.. disitulah pentingnya pepatah Minang di atas..