Posts

Showing posts from March, 2011

Teruslah bermimpi -IPANG-

I Love Ipang so much :) Suaranya yg berat, trus lagu2nya yang pas bgt sama mood..hehe Kadang Inspired juga sih.. Teruslah bermimpi, teruslah berkarya  \(^,^)/ Apa yang kau takutkan Dengan semua ini Bukankah kesedihan Sering kita alami Keadaan ini Buat kita terbiasa Dengarkan ku bicara Teruslah bermimpi Walau kenyataannya jauh berbeda Teruslah bermimpi Jangan berhenti Percayalah Lelah ini hanya sebentar saja Jangan menyerah Walaupun tak mudah meraihnya Menghentikan pikiran dengan mata terpejam Menunggu malam bisa hapus kenyataan Biar saja mimpi jauh membawa kita Tetap tersenyumlah Biar semakin mudah Karena kesedihan pun Ternyata hanya sementara

geje tengah malam..

Hati ini milik siapa? Itu pertanyaan pertama yang akan ku sampaikan padamu.. Karena aku tak mau kamu, dia atau siapapun mengintimidasi hatiku.. Biarlah aku sibuk dengan hatiku sendiri, karena aku juga tidak akan mengurusi hati orang lain.. Biarlah aku berkelana sendiri.. Percayalah aku tak butuh siapa-siapa untuk menyelami hatiku..

Perjalanan..

Sendiri aku disini, duduk sepi, menatap ke balik jendela kaca.. hanya ada gelap, dan bunyi gemuruh.. kereta ini bergerak laju, meninggalkan kerlap-kerlip lampu jalanan, juga lampu rumah yang ditinggal tidur penghuninya.. Hey, mereka yang di depanku mengobrol serius tentang politik negeri ini, aku tersenyum.. menyadari bahwa di sunyinya kereta ini masih ada yang sibuk mengurusi negeri.. Sedang aku sibuk mengurusi pikiranku sendiri.. Pikiran yang berkelana jauh.. pergi jauh ke masa lalu, menjelajahi masa kini, dan menapaki masa depan.. entah suram, entah cerah. Sekeliling ku lihat mereka yang tertidur, kelelahan, dan dininabobokan oleh gemuruh kereta ini.. Siapa yang menunggu mereka di stasiun sana, kisah apa yang mereka tinggalkan di jakarta, tak ada yang tau.. Akupun tak mau tau, aku tak sibuk mengurusi orang.. sedang hidupku pun tak ku urus :)

Sekilas tentang kosan

Rumah di jalan H.asbi no.16 telah menjadi saksi atas perjalananku menuju 4 tahun di STIS. Rumah ini jugalah yang menjadi saksi bahwa suatu saat kami akan saling meninggalkan. Selasa siang, 08 maret 2011, 14:12 Malam ini kak riris akan pulang ke semarang, telah jadi Sarjana, telah siap ditempatkan di Sulawesi Selatan. Hidup itu statis, hingga kita menyadari bahwa ada banyak fase lagi yang harus dilewati dengan meninggalkan zona nyaman agar kita menemukan makna baru, hidup yang baru. Jumat ini kak devi akan menikah, siap menempuh hidup baru bersama sang suami. Menikah=meninggalkan kami? Ga juga sih :) Tapi ia akan menuju fase pendewasaan yang masih jauh untuk ku jangkau, belum bisa ku mengerti. Kak Reta juga telah memulai hidup baru, bekerja di BPS pusat. Menjalani rutinitas baru, mengisi kepadatan jalanan ibukota di pagi dan sore hari :) Tinggallah aku yang berkutat dengan skripsi,bolak-balik ganti topik, jungkir balik nyari data. Penuh semangat menyongsong 24 September 2011.

Tentang Aku dan Jilbab

Image
Kemaren tiba-tiba aq ngobrol sama temen baru masalah jilbab. Sekarang dy ga berjilbab, dan aq berjilbab. Dy cerita kalo smp dan SMA berjilbab, karena sekolah di MTs dan MA. Saat tamat sekolah, bekerja dan kuliah dy udah ga pake jilbab. Koq tiba-tiba aku jadi bingung y.. Bukan tentang temanku itu, tapi lebih pada aku dan jilbab yang aku kenakan. Aku menggunakan kerudung ini sejak SMA, saat masih di Padang, tepatnya kelas 3 SMA. Benar-benar tanpa pertimbangan apa-apa. Yang aku tau saat itu hanyalah bahwa setiap muslimah wajib berjilbab. Walaupun ternyata faktor lingkungan cukup mempengaruhiku untuk berjilbab. Sejak tahun 2005, ada Instruksi Walikota Padang Nomor 451-422/ Binsos – III/2005 tentang “Pelaksanaan Wirid Remaja Didikan Subuh dan Anti Togel/ Narkoba serta berpakaian muslim/muslimah bagi Murid/Siswa SD/MI, SLTP/MTS dan SLTA / SMK/ MA di kota Padang". Instruksi ini dituangkan dengan “mewajibkan siswa wanita SD, SLTP, dan SLTA, termasuk yang sederajat seperti SMK, diwajibk

Orang Hebat

Aku bertemu dengan orang-orang hebat beberapa hari ini. Tepatnya 2 hari belakangan. Mereka bukanlah orang-orang besar yang mendapat penghargaan pemerintah, bukan juga penyelamat lingkungan ataupun seorang penemu. Mereka hanyalah ibu rumah tangga biasa, yang hidup di lingkungan biasa, tapi memiliki keluarga yang luar biasa. Dua hari ini aku hanya bisa menatap kagum pada mereka, berharap suaru saat aq bisa menjadi hebat seperti mereka.. #ngarep :D + Ibu pertama :) Sebagai sulung dari 10 bersaudara, seperti ia cepat tanggap menghadapi semua permasalahan. Menikah dengan pria yang yang 30 tahun lebih tua, membuatnya harus sama dewasanya dengan sang suami. Menjalani hidup bersama bukanlah perkara gampang, tapi mereka memiliki dua anak perempuan yang cantik, dan sangat mengerti keadaan keluarganya, tak pernah mengeluh. Saat anak-anak masi SD, suaminya sudah pensiun dari pekerjaannya. Ibu pun memutar otak untuk membantu kehidupan keluarga. Bekerja di luar rumah adalah salah satu cara, dan