Posts

Showing posts from July, 2012

Mengoceh Tentang Pola Pikir

Image
Selamat Bulan Agustus! ^,^ Kalo dipikir-pikir, saat bumi ini terus berputar, orang-orang koq ga ngerasa pusing ya.. hehe  #PertanyaanBodoh Ada istilah "Hidup itu Bagai Roda, kadang di atas, kadang di Bawah" Nah, hidup juga muter kan y? Sama aja kayak Bumi yang kita tinggali, kita hidupi. Seperti hidup saya, hidup Anda, hidup kita semua. Ga ada yang stagnan, semua berubah dan dinamis. Saya sekarang terhitung berumur 22 Tahun 17 hari. Banyak banget pengalaman yang udah saya alami, semuanya bisa berubah jadi pengalaman hidup, atau cukup sekedar jadi pengalaman lalu. Ada yang menjadi kenangan, ada yang terlupakan. Tahun ini, kado ulang tahun saya sangat berkesan. Kenangan. Kado indah yang belum pernah dikasih sebelumnya. Thanks to you Ju.. :) #SalahFokus  http://school.discoveryeducation.com/clipart/images/thinkingcapwhoa_color.gif Weekend lalu, saya ketemu sama teman baru, mengobrol sebentar, nyambung, lalu memulai obrolan yang cukup menyita pikiran saya. Tentang

Tentang Hujan

Ada sesuatu tentang hujan dan kereta. Dua hal yang aku suka. Pernah sekali waktu balik dari Bandung, aku naik kereta dan disertai hujan. Rasanya menyenangkan, membahagiakan. Dapat merengkuh dua hal yang kusukai secara bersamaan. Dan dalam postingan kali ini, aku ingin berbagi cerita tentang hujan . Jadi, ada apa dengan Hujan? Dulu aku sangat tidak suka dengan hujan. Saat pergantian musim masih teratur, Hujan yang turun di Padang (Rumahku) adalah tipe hujan deras dengan angin kencang. Atap rumahku adalah seng, jadi kalo hujan deras mulai turun, bunyiny akan sangat memekakkan telinga, ditambah angin kencang yang membuat atap seng rumahku berderik. Mengerikan. Sebagai bocah kecil, aku sering ketakutan pada hujan dan bunyi2an yang menyertainya, karena aku merasa seperti mendengarkan orang-orang berbicara ramai namun lirih. Sehingga jika hujan turun, aku merasa seperti sedang diperhatikan dan diomongkan oleh sosok yang tidak ada. Yak, benar, masa kecil ku adalah seorang bocah yang pen

Random1

Sebenarnya, sampai sekarang pun saya belum bisa mengerti Kenapa mengenang itu menyakitkan.

Tak Sepadan, Chairil Anwar

Aku kira: Beginilah nanti jadinya Kau kawin, beranak dan berbahagia Sedang aku mengembara serupa Ahasveros. Dikutuk-sumpahi Eros Aku merangkaki dinding buta Tak satu juga pintu terbuka. Jadi baik juga kita padami Unggunan api ini Karena kau tidak 'kan apa-apa Aku terpanggang tinggal rangka. Februari 1943

Sekilas..

A journey of a thousand miles begins with a single step. Itu yang dia bilang waktu itu, di kawah putih. Duduk bersisian memandangi kawah yang diselimuti kabut.  Dia bertanya, "Maukah kamu melangkah satu langkah ke depan bersama ku?" Aku diam. Bukan karena aku bingung mau menjawab apa, tapi karena aku bingung akan pertanyaannya. Aku mempertanyakan keseriusannya. Kenapa harus satu langkah? Kenapa tidak semua langkah? Padahal yang aku inginkan adalah bisa melangkah terus bersama dengannya. "Kenapa cuma satu langkah?" Aku bertanya balik kepadanya. Lalu dia menjawab, "Karena perjalanan itu dimulai dengan satu langkah, dan aku ingin melangkah bersamamu.." Aku kembali diam. Bukan bingung, tapi bahagia.

Untukmu

"Aku ingin membunuhi waktu denganmu menikmati setiap jarum jam yg berhenti berdetak.. Terpesona akan temaram senja yg tidak akan berubah gelap.. cukup disini, aku, kamu, tanpa batas waktu"

Being 'Cerdas'

Jadi laki-laki jangan takut gagal, tp jangan terlalu bodoh jg untuk mengambil resiko.. Itu status yang muncul tiba2 di home facebook saya pagi ini. Trus kenapa dibahas? Soalnya status tersebut kayak jadi jawaban atas semua pertanyaan yang akhir2 ini nongkrong di kepala saya. Masihlah berhubungan dengan postingan sebelumnya, tentang saya yang 'dihantui' trauma masa lalu. Hidup itu maju ke depan. Tapi ada banyak hal yang bisa membuat kita ga ikutan maju bersama hidup, malah kita dengan senang hati membiarkan hidup meninggalkan kita di belakang. Mestinya karena bermacam masalah yang muncul dan belum selesai memaksa kita untuk tinggal dulu disini, ga ikutan arus kehidupan buat maju ke depan. Padahal, kejadian demi kejadian ikut menempa kita dan menjadikan kita sosok yang berbeda setiap harinya. Mungkin saya, kamu, kita ga sadar bahwa kita adalah sosok yang berbeda setiap harinya. Yang pertama menyadarinya adalah lingkungan kita, karena cara kita menghadapi mereka yang semak

Jumat galau, gitu?

wah, kayakny saya lagi update bgt di blog. Saban hari kerjaannya posting mulu.hehe.. Yak, para reader, saya lagi galau nih..hehe Berasa kayak anak muda labil aja pake acara galau. Tapi kan..tapi kan galau itu perlu.. Di zaman Bapak Ibu kita, kata galau ga begitu pamor, dulu tuh lebih sering pake kata ' Gundah ' atau ' Risau ' tapi sama aja kan y. Dari generasi ke generasi ternyata kondisi jiwa tidak tenang begitu tetep jadi tren,, Jadi kamu kenapa galau pagi-pagi begini? Huhuhu.. Ini gara-gara semalem nnton brave nih.. Bukan tentang film-nya lho. Brave itu bagus banget! Mengharukan dan penuh pelajaran. Masalah yang membawa galau pada diri saya pagi-pagi begini adalah obrolan sehabis nonton brave. Obrolan ringan yang diselingi becandaan, tapi membahas topik yang ngena banget di saya. Btw, udah pada denger lagu 'Haven't met you yet'-nya Michael Buble blom? Bait pertamanya kira-kira begini.. I'm not surprised, not everything lasts   I've brok

Review Percintaan

Image
Buat bocah, cinta itu mudah.. Cukuplah dia tampan dan menarik, cukuplah tingkah konyolnya yang selalu bisa membuat senyum mengembang.. Tapi cinta buat yang dewasa itu cenderung sulit. Harus ada kesamaan visi, misi dan orientasi.. Cinta pada yang dewasa pun kadang dinilai dari mata uang, semacam cinta ini hanyalah jaminan masa tua. Kadang keacuhan pun bisa menjadi cinta, asal terbayar dengan perhatian yang berupa angka-angka. Muak saya berdamai dengan kenyataan begitu.. Berharap kembali menjadi bocah, menikmati cinta yang menyenangkan..