Posts

Showing posts from April, 2012

Tidur dan Kabur

Image
Tidur bukan hanya cara menyelesaikan penat di otak.. bagiku tidur adalah tempat untuk melarikan diri.. penat ini membuatku sesak.. makin menghentakkan setiap denyut di otakku.. menyimpan keluh lewat aliran darah di setiap pembuluhnya.. Ketika tidur mampu menormalkan detak jantungku, seketika sesak ini hilang, pergi untuk sementara, bukan selamanya.. Aku candu larikan diri lewat tidur, bergantung pada nyamannya, dan berlindung padanya dari keluh kesahku tentang dunia..

Sekilas Tentang Piala Citra FFI

Image
Pasti udah pada denger tentang FFI (Festival Film Indonesia) kan y?  Dalam ajang FFI diberikan sebuah piala sebagai bentuk apresiasi terhadap perfilman di Indonesia, dinamakan Piala Citra . Saya tertarik ketika mengetahui bahwa nama "Citra" ternyata diambil dari sebuah sajak berjudul "Tjitra" karangan Usmar Ismail. Sajak tersebut dikembangkan menjadi ceita yang dimuat pada majalah Djawa Baroe No.23 dan 24 (1 dan 15 Desember 1943). Kemudian cerita Citra dijadikan film dengan judul yang sama, serta diiringi oleh lagu gubahan Cornel Simanjuntak juga berdasarkan sajak tersebut. Sebelumnya ada beberapa nama yang diusulkan untuk Piala ini, yaitu: Citra (Bayangan Wajah) Mayarupa (Bayangan yang Terwujudkan) Kumara (Cahaya Badan) Wijayandaru (Cahaya Kemenangan) Wijacipta (Kreasi Besar) Prabangkara (Nama Ahli Sungging Majapahit) Mpu Kanwa (Nama Sastrawan Majapahit) Ajang FFI telah dilaksanakan sejak tahun 1955, namun pemberian Piala Citra kepada para pemenang

Mengejar Awan

Image
Sore ini aku mengejar awan, menikmati kepongahannya. Mendekatinya ketika dia makin menjauh, hanya mampu memandangnya saat ku sadar ia takkan mampu ke raih.. Semburat rona jingga langit sore ini, seolah mengejek muramnya warna awanku, ia tak lagi bersih seperti tadi pagi.. malu-malu menampakkan wajah, karena ternoda siang..

ilusi

Image
Aku sendiri dalam sunyi, menikmati sepi.. Mencintai kamu dengan rasa yang tertutupi, mengharapkan kamu tanpa memiliki.. Makin hari aku benci tersakiti, karena cinta tak selalu berarti dicintai.. Aku ingin berbagi resah denganmu, menggenggam tanganmu erat, sekedar memastikan kau tetap ada untukku.. meski jelas hanya ilusi itu yang makin aku benci..

Seonggok Istana Pasir

Image
Ada beberapa hal dalam hatiku yang aku tak ingin dia tau. Karena jelas aku tak mau nantinya dia akan menyimpulkan bahwa aku hanyalah seonggok istana pasir yang akan luruh meski hanya disapa riak..

Realize..

Image
Sebenarnya jika diruntut ke belakang, hidup ini bukan sekedar tempat untuk menyesali diri.. Kesalahan yang dulu terjadi, mungkin merupakan jalan buat masa depan.. Kesempatan yang dulu terlewatkan mungkin sekedar pengingat bahwa ada kesempatan lain yang lebih baik menunggu di depan sana.. Berarti lama juga aku terpuruk, hingga tak sadar akan kesimpulan sederhana ini.. Kufur Nikmat.

Kota ini..

Image
Sekarang aku kebas, mati rasa. Kota ini tak lagi mencekamku, tak lagi menikam jantungku.. Hanya seolah kota ini tak ada bedanya dengan kota lain.. Sama datarnya, sama sederhananya. Tanpa Luka, Tanpa Rasa.

Mendung

Image
Mendung seakan jadi penanda bahwa mungkin hal ini tak seharusnya terjadi, namun terang yang tadi datang apakah hanya sekedar ejekan? Aku bingung akan keadaan, akan hidup, juga rasa.. Karena semuanya terangkum dalam rongga dada paling dalam, hingga aku tak lagi mampu membedakan ronanya..

Hujan

Image
S atu hal tentang hujan: tak peduli seberapa deras pun, dia pasti akan reda.. Seperti sekarang.. Tapi ada satu hal yang baru aku tau, bahwa menunggu hujan reda memenuhi hukum relativitas waktu.. Karena aku telah menunggu di sini selama satu jam, dan rasanya tak lebih dari 15 menit.. Entah karena otakku tak sedang ribut memikirkan orang yang ditunggu,  atau memang karena hujan deras ini yang membuat waktu terasa lebih cepat, atau karena memang aku menikmati hujan sore ini.. Entahlah..