Because Life is That Easy

Talk about yeseterday 15-07-2012. Di tepi kawah putih, dia bertanya, maukah aku menemaninya selangkah ke depan? Maukah aku berjalan bersisian dengannya, disebelahkan menapaki hari, bukan di depan bukan di belakang, tapi disebelahnya? Aku hanya bisa terperangah mendengar dia berkata begitu. Bukan karena aku samasekali kaget, ga nyangka dia bakal 'nembak' aku di kawah putih. Tapi lebih karena aku masih belum bisa memahami kenapa bisa secepat ini, dan benarkah dia sudah seyakin itu padaku. Aku diam, ga bisa ngomong apa2. Aku lihat dia terus, sambil terus2an memeluk tubuhku sendiri yang kedinginan dibelai angin kawah putih. Aku sudah menyiapkan jawabanku atas pertanyaan implisitnya itu, tapi lagi-lagi aku meragu, terlalu cepat. Dan benarkah aku sudah seyakin itu pada dia. Muncul pertanyaan dalam otakku, benarkah pencarianku telah selesai? Benarkah ujung perjalananku adalah dia?

teman, percayalah.. aq sayang kalian.. sangat.. karena kalian ada disisiQ saat aq sedih, saat aq sepi, juga saat aq senang.. semua yang q lalui bersama kalian sangat menyenangkan.. karena aq dan qt bisa menjadi diri sendiri.. menertawakan kesalahan, menangisi perpisahan.. namun, aq hanya bisa berkata maaf.. karena aq sering mengabaikan kamu.. karena memang aq belum bisa mengerti makna persahabatan, tidak menghargai sebuah persahabatan.. tetaplah disana, meski kadang aq pergi meninggalkanmu.. maafkanlah aq ketika aq kembali dan tidak sadar telah membuatmu menunggu.. ajari aq ketika aq tidak mengerti.. tegurlah aq karena aq salah.. maaf >,<

Assalamualaikum readers.. :) Ga terasa ternyata hari ini adalah hari terakhir di bulan oktober. Besok adalah hitung mundur 2 bulan menuju 2013. Banyaaaaak banget kejadian yang terjadi 10 bulan terakhir. Makanya saya jadi jarang posting di blog. Semua yang galau terangkum di sini, tapi saya emang agak kurang bisa mengekspresikan kebahagiaan lewat tulisan, jadilah blog ini sepi 5 bulan terakhir. Yups, inilah bulan-bulan paling menyenangkan sepanjang tahun. *^_^* Setelah bertahun-tahun mengalami masa suram dalam hidup saya, akhirnya 5bulan yang lalu saya berhasil menemukan kepingan hidup baru yang mampu membuat saya merasa sangat hidup. Mencintai hidup. Meniti kebahagiaan. Agak-agak lebay sih..hehe Tapi emang gitu rasanya. Semuanya jadi terasa lancar dan menyenangkan. Hidup saya yang tadinya datar-datar aja mulai menemukan gejolak baru. Berubah menggairahkan dan semakin menyenangkan. Jadi, mari perkenalkan siapa dia. Namanya Juhwari, seorang batak dengan marga Hasibuan. Dia ad

Sebenarnya, sebagai seorang manusia biasa, saya berada pada titik dimana saya tidak pernah merasa puas dengan semua hal yang telah saya miliki, dan telah saya lakukan. Karena seringkali saya merasa hampa dan kosong saat saya sudah memiliki semua yang saya mau. Hal ini seringkali berimbas pada pelarian-pelarian yang juga kosong. Saya sadar sekali bahwa hal tersebut hanyalah sebuah tindakan tidak bertanggungjawab, yang nyatanya bisa menghancurkan semua yang telah susah payah saya raih. Namun, seringkali logika saya kalah bersaing dengan keinginan-keinginan yang tidak pernah selesai. Hanya saja, saat ini, saya benar2 membutuhkan tempat pulang yang sama sekali belum bisa saya temukan. Karena saya masih mencari rumah yang benar. Terdengar ababil y? Menurut saya pun begitu.

Lain lagi dengan kereta. Aku baru melihat kereta dan naik kereta di tahun pertama aku berada di Jakarta. Saat aku masih di Padang, kereta penumpang belum ada. Yang ada hanyalah kereta pengangkut batu bara yang jarang sekali terlihat. Kereta bagi orang Jabodetabek adalah sarana transportasi yang paling murah dan mudah. Walaupun emang ga terlalu nyaman. Buat ku, kereta itu WOW. :) Rangkaian gerbong yang teratur, bunyi sirine pemberitahuan di Stasiun, serta keriuhan suara pedagang asongan sangat menarik. Pertama kali naik kereta di Jakarta itu waktu aku lagi pergi sama temanku ke Bogor. Naik KRL (Kereta Rel Listrik) dari Stasiun Duren Kalibata. Aku yang masih 'katrok', terbengong-bengong dengan sistem perkeretaapian yang menurut ku sudah cukup sistematis. Aku seringkali bingung arah di Stasiun, entah kanan ke Daerah Kota, atau Kiri yang ke Bogor. Mungkin kesukaanku terhadap kereta dimulai dengan lagu zaman kanak-kanak. Naik kereta api ... tut ... tut ... tut

Bulan-bulan ini, bulan sibuk buat saya. Sibuk ngerapel waktu. :) Bertemu dengan seseorang yang membuat saya merasa bahwa dia datang 'tepat waktunya' dan adalah 'tepat orangnya', adalah hal yang paling menyenangkan 5 bulan terakhir. Kalo mau dihitung mundur, waktu saya di Jakarta sebelum penempatan kurang dari 1 bulan lagi, dan itu berarti bahwa waktu yang masih bisa digunakan untuk bersama dia kurang dari 1 bulan lagi. Jadilah kami merapel semuanya. Memanfaatkan semua waktu yang ada. :) Bersama dan dibatasi waktu itu rasanya ga enak banget. Pengalaman pribadi saya pun pernah membuat saya terpuruk karena ga bisa mengatasi waktu bertemu akibat jarak yang cukup jauh. Mungkin dulu saya masih kurang sabar, dan sangat kurang dewasa dalam menghadapi persoalan2 terkait long distance.

How's life? Selalu itu pertanyaan yang muncul di otakku, setiap kali pengen nuis di blog. Kenapa? Karena time is flying so fast , banyak hal-hal yang mungkin tanpa kita sadari udah terlewat begitu saja.