15-07-2012
Talk about yeseterday 15-07-2012.
Di tepi kawah putih, dia bertanya, maukah aku menemaninya selangkah ke depan? Maukah aku berjalan bersisian dengannya, disebelahkan menapaki hari, bukan di depan bukan di belakang, tapi disebelahnya?
Aku hanya bisa terperangah mendengar dia berkata begitu. Bukan karena aku samasekali kaget, ga nyangka dia bakal 'nembak' aku di kawah putih. Tapi lebih karena aku masih belum bisa memahami kenapa bisa secepat ini, dan benarkah dia sudah seyakin itu padaku.
Aku diam, ga bisa ngomong apa2. Aku lihat dia terus, sambil terus2an memeluk tubuhku sendiri yang kedinginan dibelai angin kawah putih.
Aku sudah menyiapkan jawabanku atas pertanyaan implisitnya itu, tapi lagi-lagi aku meragu, terlalu cepat. Dan benarkah aku sudah seyakin itu pada dia.
Muncul pertanyaan dalam otakku, benarkah pencarianku telah selesai? Benarkah ujung perjalananku adalah dia?
Di tepi kawah putih, dia bertanya, maukah aku menemaninya selangkah ke depan? Maukah aku berjalan bersisian dengannya, disebelahkan menapaki hari, bukan di depan bukan di belakang, tapi disebelahnya?
Aku hanya bisa terperangah mendengar dia berkata begitu. Bukan karena aku samasekali kaget, ga nyangka dia bakal 'nembak' aku di kawah putih. Tapi lebih karena aku masih belum bisa memahami kenapa bisa secepat ini, dan benarkah dia sudah seyakin itu padaku.
Aku diam, ga bisa ngomong apa2. Aku lihat dia terus, sambil terus2an memeluk tubuhku sendiri yang kedinginan dibelai angin kawah putih.
Aku sudah menyiapkan jawabanku atas pertanyaan implisitnya itu, tapi lagi-lagi aku meragu, terlalu cepat. Dan benarkah aku sudah seyakin itu pada dia.
Muncul pertanyaan dalam otakku, benarkah pencarianku telah selesai? Benarkah ujung perjalananku adalah dia?
Comments
Post a Comment