Posts

Showing posts from September, 2011

Kegalauan Sehabis Menonton TV

Image
Malem ini, ga sengaja2nya aku nnton berita di TV. Sekedar kilas balik berita hari ini sepertinya. Membahas tentang lagu yg dibuat oleh Bapak SBY untuk acara Sea Games 2011. Nah, yang membuat saya galau adalah narasi yang disampaikan. Beberapa kalimat yang disampaikan cenderung bernada negatif dan semacamnya. Saya bukan simpatisan SBY tapi sebagai rakyat, idealisme saya cukup terganggu. Menurut saya, seorang Presiden adalah seorang pemimpin yang sudah sepantasnya dihargai. Apapun berita atau gebrakan yang dilakukannya, masyarakat harus bisa memandang secara objektif. Itulah fungsi media. Media harusnya mampu menyampaikan berita secara baik dan benar, tanpa pengaruh subjektivitas belaka, dan harusnya tidak ada indikasi menyudutkan seseorang. Meskipun anda, atau siapapun ketika Pemilu tidak memilih SBY untuk menjadi Presiden, namun sudah seharusnya kita tetap menghargai dia yang sekarang menjadi tonggak kemajuan bangsa. Meskipun nyatanya banyak kisruh dibalik sosok SBY, sudah sepan

Seuntai kata (3)

Image
I'm lost to a darkest room in my heart. Hanya karena aku tamak dan bodoh. Berusaha mencari pembenaran atas semua kesalahan. Berusaha menepati janji-janji palsu yang terlanjur terucap. 3  September 2011 A  "galau" night

Seuntai kata (2)

Image
Rasanya seperti aku harus mengeruk hatiku, lalu membuang bagian itu jauh-jauh.. Biar aku merasa lega, lebih lapang, tidak berat seperti ini Rasanya seperti aku ingin menangis kencang malam ini, Berteriak memanggil namanya, tergugu hingga bergetar karena rindu padanya Berharap esok rasa rindu ini hilang, dan tangisan ini adalah tangis terakhir untuk dia.. Rasanya aku seakan telah lelah menyimpan rasa, telah kehabisan air mata, Tapi sesak di dadaku ternyata masih mampu membuat genangan kaca di mataku.. Tapi semuanya tak pernah berhenti hingga di situ, Selalu ada pengulangan, Entah sampai kapan.. 31 Agustus 2011 A blue night in my bed, at home

seuntai kata (1)

Image
Ku serahkan hampaku pada gelapnya lautan Ku pasrahkan asaku pada buih-buih putih gejolak laut dan malam ini, seiring laju kapal.. harapanku hilang seperti kota Jakarta di seberang lautan Ingin ku sampaikan pada alam bahwa aku meradang,  tidak mengerti apa yang menghadang.. Hatiku tentram, mungkin karena semilir angin malam.. Tak sedikitpun aku gentar dan gemetar.. 28 Agustus 2011 Lewat tengah malam, di atas kapal menuju Lampung

Sebuah kata "iri"

Image
Pasti udah pada kenal kan sama kata "iri"? yups,bahkan seringkali kita atau lebih tepatnya saya sering mengalaminya. Hal-hal kecil seringkali menyulut iri hati, meski tak jarang juga hal besar akan membuat iri berubah menjadi dengki. Alasan utama iri mulai terbersit adalah ketika aku merasa bahwa orang lain memiliki hal-hal yang lebih baik, lebih bagus, bahkan ketika dia menjadi orang yang lebih beruntung, aku akan iri..sangat. Tulisan ini adalah teguran dariku kepada diriku sendiri. Aku bukanlah orang melarat yang harus iri kepada orang kaya. Aku juga bukan dari keluarga rendahan yang harus iri kepada keluarga terpandang. Aku bukan pula orang bodoh yang harus iri kepada orang pintar. Namun, aku adalah orang yang rakus sehingga seringkali iri terhadap milik orang lain. Penyebab utama aku iri, adalah karena aku cenderung tidak mencintai diriku dan semua yang sekarang menjadi milikku. Meski rasa iri itu hanya datang kadang-kadang, dan hanya pada orang-oran