(Hidup) Kering Kerontang
 | |||
| (dari Mbah Google) |
Penggambaran hidup yang disampaikan oleh Buya Hamka di atas lugas, tapi nusuk..hiks
Pada dasarnya banyak kejadian dalam hidup yang berlalu begitu saja, bahkan sebelum kita sempat mengambil pelajaran darinya. Namun, waktu ada untuk kita mintai pertanggungjawaban. Kenapa? Karena suatu saat waktu akan menjawab. Percayalah.
Naaaah, kenapa saya ngambil judul di atas?
Beberapa waktu yang lalu, saya mengalami yang namanya LOST. Kayak menjadi 'ga ada' dalam dunia besar yang bernama kehidupan. Saya merasa bahwa hidup ya cuma sekedar hidup. Ga ada pencapaian yang bisa membuat saya 'berarti'.
Bodoh banget kan y?
Saya cerita ke beberapa teman dekat, jawaban mereka pada dasarnya sama, bahwa saya kurang bersyukur dalam hidup. Padahal banyak orang-orang yang keadaannya jauh lebih buruk, tapi tetap bisa menikmati hidup sedangkan saya hanya menjalani hidup.
Tapi saya tidak mengacuhkan jawaban2 itu, sampe akhirnya ada yang bilang, "dek, kalo ga salah ada yang bilang gini ""kalau hidup hanya sekedar hidup toh babi juga hidup"" siapa ya?"
Tuuuiiiiiinggg..
Saya langsung keinget sama gambar di atas.
Langsung bilang "Astagfirullah".
Tetiba kayak langsung tersadarkan gitu, sebagai manusia, ga enak banget kan disamain sama hewan, apalagi Babi. Walopun nyatanya, saya sedang menjalani hidup layaknya hewan, tidur, makan, kerja (cari makan) trus tidur lagi.
Ada saatnya dalam hidup, kita mengalami kebosanan, stagnansi. Yang pertama harus dilakukan untuk mengatasinya adalah bersyukur atas semua yang udah kita punya.
Jika bersyukur belum bisa mengatasinya secara menyeluruh, buatlah target baru dalam kehidupan.
Kebosanan atau stagnansi didorong oleh rasa terpuaskan. Merasa udah cukup dalam hidup. Dengan membuat target2 baru, rasa penasaran akan tumbuh, sehingga kita jadi lebih semangat menjalani hidup :)
*Semua ini murni pengalaman pribadi, tanpa disertai oleh kajian teori*
Comments
Post a Comment