Work Hour, Work Time

Siapa yang menyangka kalo ternyata dunia kerja itu lebih kejam daripada ibu tiri?
hahaha..

Just a Joke.. 
source : forbes.com
Bagi mahasiswa yang masi kuliah, apalagi yang lagi pusing-pusingnya ngerjain tugas akhir/skripsi, pasti iming-iming pekerjaan yang bagus abis lulus kuliah menjadi angin surga yang nikmat banget.
Harapan untuk dapet kerjaan bagus, gaji besar, dan segera mencapai kemapanan kayaknya dimiliki oleh semua orang. Termasuk saya. hehehe

Lulus sekolah kedinasan dan dijamin langsung diangkat jadi PNS adalah nikmat yang benar-benar saya syukuri sepanjang hidup. Nikmat ini memudahkan segala hal. Tapi yang paling utama adalah nikmat ini membahagiakan orang tua saya. Mereka lah yang utama paling bahagia melihat anaknya "bermasa depan cerah menjadi seorang PNS".

Nyatanya...

Kehidupan kerja dan pergaulan kerja berbeda sangat jauh dengan masa-masa saat masih menjadi pelajar/mahasiswa. Hal ini perlu jadi perhatian kantor sih sebenernya, gimana pegawai baru diberikan sosialisasi dan dimudahkan adaptasinya di kantor.

Saya aja yang baru satu tahun kerja bisa merasakan banyak aura-aura gak enak di kehidupan kantor. Bahkan kayaknya udah mulai ikut arus ke aura-aura gak enak tersebut.hehehe
Buat ex.mahasiswa yang baru mulai masuk ke pergaulan kerja kayak saya gini, idealisme masih menjadi hal utama. Begitu kenyataan yang saya hadapi di kehidupan kerja setiap harinya berbeda dengan "kondisi ideal kehidupan kerja" yang ada dalam pikiran saya, rasa pengen "merubah" itu muncul. Tapi abis curhat sana-sini, orang-orang cuma bilang "Ya begitulah di tempat kerja, dimana-mana juga keadaannya sama"

Masalah paling utama dalam pergaulan di kantor adalah bagaimana cara terbaik bergaul dengan semua orang di kantor. Yang paling sulit adalah memahami karakter masing-masing orang dan mencari cara terbaik bergaul dengan mereka. Hal ini penting karena nyatanya teman-teman kantor adalah orang-orang yang akan kita temui 5-7 hari seminggu dari jam 07.00 hingga 16.00.
Sebagian besar waktu yang saya habiskan dikantor, sedikit banyak mulai mengasah saya menjadi pribadi baru yang berbeda dengan saya setahun yang lalu. Entah itu baik atau buruk hanya orang lain pun yang bisa menilai.

Saya pun akhirnya cuma bisa menghela nafas panjang dan menikmati serta mensyukuri keadaan yang "tidak ideal" ini. Menekan idealisme itu ternyata susah sekali. Mungkin semua orang pun tadinya mempunyai idealisme yang sama, tapi keseringan ditekan, akhirnya abis sama sekali. hehehe

Comments

Popular posts from this blog

Keluarga ini Membuatku Berarti

Sastra

Seuntai kata (3)