Terkadang diabaikan, terabaikan

Bagi yang jadi anak di perantauan pasti pernah merasakan yang satu ini. Saya lagi galau.
Barusan saya buka newsfeed fb saya, tiba2 muncullah status yang dibuat oleh adik saya .

Langsung saya panik ga jelas kayak begini.. Jelas2 saya tidak tau kalo mama lagi sakit. Tidak ada kabar sama sekali dari rumah, padahal status itu sudah dibuat si adik sejak kemarin. Sekarang sudah hampir tengah malam, pukul 23.35 wib, dan saya tak bisa menelpon ke rumah untuk mengetahui keadaan mama, bahkan untuk sekedar mencari tau mama sakit apa :'(

Inilah salah satu hal yang tidak saya suka ketika menjadi anak yang jauh dari rumah. Menjadi seorang Perantau. Banyak hal yang terlewatkan di rumah, padahal saya merasa perlu mengetahuinya, apalagi menyangkut hal krusial semacam masalah kesehatan orangtua saya.

Pernah dulu, sekalinya saya pulang dan mengobrol bersama mama+papa, saya baru diberitau kalo mama ternyata pernah nyaris dirawat di rumah sakit karena masalah lambungnya. Alasan mereka tidak memberi tahu saya adalah agar saya tidak kuatir dan tidak konsen kuliah/kerja di perantauan. Alasan yang benar2 tidak masuk akal :(

Saat itu dan sekarang, saya merasa diabaikan, meski maksud orang tua saya baik, tetapi tetap saja saya sedih :'(

Tadi pagi saya menelpon mama, mengobrol banyak tentang keseharian saya di sini, dan beliau terdengar baik-baik saja. Entah apa yang terjadi kemarin sehingga adik saya tiba-tiba membuat status semacam itu..
:'(

dan saya merasa tidak ada yang bisa membayar waktu-waktu yang saya lewatkan tanpa bersama mereka. keluarga.
:'(